Posted on 26 Sep 2020
Hasil Periksa Fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia). Narasi yang disunting/diedit. Salah satu pernyataan HB X dalam berita itu yang menyebut “positif dan negatif Covid-19 sama saja karena semua orang pasti meninggal” adalah suntingan. Berita asli Tempo tidak memuat pernyataan dengan klaim dari HB X tersebut.
NARASI:
“*Ngerso Dalem (Sultan): Kabeh positif rapopo wong iso sembuh dewe, jangan takut-takuti rakyat*
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (Sultan HB X) mengatakan tambahan kasus dalam sehari tak perlu dipermasalahkan, “Ora popo, nek positif ya neng omah opo rumah sakit (tidak apa-apa, kalau positif Covid-19 ya dirawat di rumah atau rumah sakit),” ujar Sultan di Yogyakarta, Sabtu, 19 September 2020.
Ditanya apakah ada kebijakan khusus untuk meredam lonjakan kasus itu, Sultan menilai tak ada kebijakan lain, “Tidak bisa (kebijakan baru), kita adaptasi saja, jangan menakut-nakuti (masyarakat),” ujar Sultan.
Sultan menilai jika masyarakat terlalu takut menghadapi wabah ini, dampaknya bisa mempengaruhi sektor ekonomi dan akhirnya masyarakat di Yogyakarta bisa kesulitan mencari nafkah. “Rakyat bisa kelaparan, kalo sakit cari nafkah pun sudah. positif negatif podowae, semua orang mengalami sakit dan pasti mati nek ora tau lara opo mati dudu manungso. sing penting ono upo kanggo urip,” ujar Sultan dengan santainya.
(tempo)”
= = = = =
PENJELASAN:
Beredar pesan berantai Whatsapp dengan klaim dari tempo yang berisi narasi Sultan Hamengkubuwana X menyebut ‘positif dan negatif Covid-19 sama saja karena semua orang pasti meninggal’.
Melalui hasil penelusuran diketahui narasi tersebut berasal dari artikel berjudul “Soal Lonjakan Kasus Covid-19, Sultan HB X: Jangan Takut-Takuti Rakyat” oleh tempo.co pada tanggal 19/9/2020. Artikel tersebut membahas pernyataan Sultan HB X terkait strategi penanganan Covid-19 di Yogyakarta usai menggelar rapat perihal Covid-19 dengan bupati dan walikota se-DIY di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis 19/9/2020. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat rekor baru perkembangan Covid-19 pada Sabtu, 19/9/2020. Namun artikel terkait tidak memuat pernyataan HB X yang mengatakan “positif negatif podowae, semua orang mengalami sakit dan pasti mati nek ora tau lara opo mati dudu manungso. sing penting ono upo kanggo urip”.
Tempo sendiri telah memberikan klarifikasi melalui artikelnya dengan judul “[Fakta atau Hoaks] Benarkah Sultan HB X Sebut Positif-Negatif Covid-19 Sama Saja Karena Semua Orang Pasti Meninggal?” pada 24/9/2020. Disebutkan dalam narasi hoaks dicantumkan tiga pernyataan dari Sultan HB X soal penanganan Covid-19 di Yogyakarya. Pada kutipan ketiga berita itu, yang menyebut “positif dan negatif Covid-19 sama saja karena semua orang pasti meninggal” adalah hasil suntingan. Berita asli Tempo tidak memuat pernyataan yang diklaim dilontarkan oleh Sultan HB X tersebut.
Di sisi lain akun Twitter Humas Pemda DIY (@humas_jogja) telah membantah berita tersebut dengan mengatakan kabar itu adalah hoaks. Dilansir dari viva.co.id, Kepala Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji, mengatakan bahwa pesan yang beredar tersebut adalah hoaks. Pesan beredar yang seakan-akan mengutip berita dari Tempo tersebut, menurut Ditya, tidak benar.
“Kami sudah cek link berita di Tempo. Isinya tidak seperti itu,” ujar Ditya saat dihubungi oleh wartawan viva.co.id, Kamis (24/9/2020). Dari penelusuran di atas, pesan berantai tersebut masuk kategori Konten yang Dimanipulasi.
REFERENSI:
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1026/fakta-atau-hoaks-benarkah-sultan-hb-x-sebut-positif-negatif-covid-19-sama-saja-karena-semua-orang-pasti-meninggal
https://twitter.com/humas_jogja/status/1309048256316440578
https://www.viva.co.id/ragam/cek-fakta/1305605-hoax-pesan-berantai-sultan-hb-x-bilang-positif-negatif-corona-podowae
https://travel.tempo.co/read/1388073/soal-lonjakan-kasus-covid-19-sultan-hb-x-jangan-takut-takuti-rakyat
src : turnbackhoax.id